Call Centre-Mahsun Ismail: 0819-392-00101

Petani Garam Demo ke DPRD Sumenep


SUMENEP — Petani di Kabupaten Sumenep, Rabu, membuang garam rakyat di sepanjang lokasi demo sebagai simbol komoditas tersebut tidak lagi dihargai secara layak.

“Garam yang kami produksi itu hanya dihargai rata-rata Rp250 perkilogram. Padahal, pemerintah telah menetapkan harga dasar garam rakyat Rp750 perkilogram untuk kualitas satu (KW-1) dan Rp550 per kilogram untuk KW-2,” kata orator aksi, Saiful Rahman, di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.

Ribuan petani garam rakyat tersebut memulai aksi di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan, tepatnya di Desa Geddungan, Kecamatan Batuan, dan jalan kaki ke Kantor DPRD Sumenep di Jalan Trunojoyo.
Selama jalan kaki itu, sebagian massa membuang garam rakyat sebagai simbol komoditas tersebut tidak dihargai secara layak.

“Petani berada di lahan dan berjemur sepanjang hari, untuk memproduksi garam rakyat. Namun, kerja keras kami ternyata tidak berbuah maksimal, akibat anjloknya harga jual garam rakyat,” ujarnya.

Musim kemarau tahun ini, kata dia, sangat mendukung produksi garam dan seharusnya membuat petani makin bersemangat untuk memproduksi garam rakyat.

“Namun, kondisi cuaca yang sangat bagus tidak membuahkan hasil maksimal bagi petani garam rakyat, akibat rendahnya harga jual komoditas yang kami produksi itu,” ucapnya.

Syaiful berharap, pemerintah turun tangan untuk mendesak para pengusaha membeli garam rakyat sesuai aturan yang telah ditetapkan, yakni Rp750 perkilogram untuk KW-1 dan Rp550 perkilogram untuk KW-2.

“Kami juga meminta pemerintah memberikan sanksi bagi pengusaha yang membeli garam rakyat di bawah aturan main yang ada,” katanya.(Antara/yri)

Sumber Link : disini

0 komentar:

Footer Logo

PKD office

Jl. Jalinan Tengah Bangkes Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan Madura-Jatim.

(Rumah H. Syamsul Arifin Dahri)
Copyright © 2013 PKD Pamekasan and Blogger Templates - Anime Music.